Thursday, November 17, 2011

PRESIDEN DULU, SEKARANG, DAN MASA DEPAN "Mugito Guido"

13215308322121569125Kiprah Bung Karno
Di penghujung hayatnya, Bung Karno banyak tidak disukai. Penyebab utamanya karena keputusan-keputusan politiknya yang sering dianggap berpihak kepada komunis. Alasan lain, Bung Karno dianggap gagal mensejahterakan rakyatnya.
Apa pun pandangan orang terhadapnya, Bung Karno adalah Sang Proklamator negara ini. Negara yang merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945, kelahirannya tidak terlepas dari peran arsitek politiknya. Jasa dalam melahirkan republik ini diakui setiap orang di seluruh negeri dan seluruh dunia. Sekali proklamator, tetap proklamator! Tak tergantikan.
Ketokohan Bung Karno tidak hanya sebatas dalam negeri. Seusai Jepang menyerah kepada sekutu, kekuatan dunia tepecah menjadi dua: Blok Barat dan Blok Timur. Blok Barat yang terdiri dari Amerika Serikat dan sekutunya beraliran kapitalis, sedangkan Blok Timur yang terdiri dari Uni Sovyet dan kelompoknya berfahamkan komunisme.
Sebagai negara yang baru saja lepas dari kekuasaan kolonial, Indonesia anti terhadap segala bentuk kolonialisme, imperialisme dan neo-kolonialisme. Tentu saja Bung ogah berada di dekapan kekuatan kelompok-kelompok itu.
Bung Karno menggalang Gerakan Non Blok, bersama PM India Jawaharlal Nehru, Presiden Yugoslovakia Jozip Broz Tito, Presiden Mesir Gamal Abdul Nasser dan Kwame Nkrumah dari Ghana. Gerakan Non Blok yang diawali dengan diselenggarakannya Konferensi Asia– Afrika di Bandung ternyata tidak bisa dipandang sebelah mata. GNB menjadi kekuatan ketiga di dunia yang akhirnya tidak saja beranggotakan negara-negara di Asia dan Afrika, tetapi diikuti pula oleh negara-negara Amerika Latin.
Selain dikenal sebagai orator ulung tingkat dunia, juga dikenal seagai negosiator tingkat internasional. Karena lobby dan kedekatannya dengan presiden AS, John F. Kennedy pun termasuk tokoh yang mendukung pengembalian Irian Barat (sekarang Papua) ke pangkuan NKRI.
Tahun 1960 menawarkan Pancasila kepada PBB untukmenjadi faham yang bisa di pakai di dunia, termasuk bisa menjadi solusi mengatasi perang dingin antara blok AS dan blok Sovyet. Meskipun tidak diterima, usulan ini menunjukkan bahwa bung Karno adalah politikus tingkat dunia. Sempat ngambek dan menyatakan Indonesia keluar dari keanggotaan PBB.
Dikenal sangat tegas pula dalam melindungai rakyat dan keutuhan wilayah negaranya. Pernah meyatakan konfrontasi terbuka dengan Malaysia demi kedaulatan wilayah negara.
Banyak dikritik karena politik mercusuarnya yang dimanifestasikan dengan membangun stadion megah GBK, Patung Pembebasan Irian Barat, Patung Dirgantara, dan Tugu Monas. Tetapi banguan mercusuar itu dianggapnya sebagai upaya membentuk karakter bangsa /national character building. Untuk membangkitkan semangat rakyatnya yang sekian lama tidur akibat penjajahan berabad-abad diperlukan monumen-monumen yang menjadi kebanggaan itu.Bisa dimaklumi karena Bung Karno seorang presiden yang sekaligus seorang arsitek.
Sepak terjang Pak Harto
Anak desa yang mulai kariernya sebagai tentara. Pelaku langsung sejarah perjuangan bangsa karena menjadi komandan perang sejak jaman penjajahan Belanda, masa pendudukan Jepang, sampai sesudah proklamasi. Namanya menjulang ketika berpangkat Mayor Jendral dianggap berjasa dalam menumpas gerakan 30 Serptember yang didalangi PKI. Supersemar yang diterima dari Presiden Soekarno menjadi madat untuk mengambil alih situasi negara yang genting tahun 65 itu. Pada akhirnya Soeharto diangkat oleh PRS menjadi presiden yang kedua.
Menjadi presiden terlama di negeri ini (32 tahun). Prestasi dalam hal stabilitas nasional dan ekonomi belum tertandingi. Rencana pembangunan telah disusun sedemikian rupa sehingga jelas apa yang akan dilaksanakan dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Keberhasilannya dalam bidang pembangunan membuat Pak Harto dianugerahi gelar sebagai “Bapak Pembangunan” oleh MPR.
Pembangunan berlandaskan pada pertanian, membuat negeri ini mampu berswasembada pangan. Bahkan kelebihan stok beras diekspor ke luar negara tetangga. Pembangunan dalam bidang pertanian menjadi sebuah prioritas. Tidak mengherankan bila stabilitas pangan nasional faktanya terjaga dengan baik.
Karena dikenal murah senyum, presiden kita yang satu ini dijuluki “The Smiling General”. Namun demikian, dalam hal ketegasan memerintah, Pak Harto tidak kalah bila dibandingkan dengan Bung Karno. Pemerintahannya yang sentralistik dan didukung kuat oleh pihak militer. Sosoknya tidak terlepas dari seorang presiden yang dianggap otoriter, terutama oleh politisi yang tidak sejalan.
Banyak media vokal dibredel dan saluran demokrasi dibungkam. Para tokoh yang dianggap membahayakan disingkirkan. Partai yang dulunya puluhan juga difusikan menjadi cukup hanya tiga partai agar pemerintah tidak hanya sibuk mengurusi partai.
Meskipun dicap memerintah dengan otoriter dan terkenal pelit dalam mengumbar demokrasi, hasilnya nyata stabilitas pangan, stabilitas plitik dan keamanan terjaga.
Kelemahannya, Pak Harto ini dalam memerintah akhirnya dikemudikan anak-anak dan kroninya sehingga akhirnya banyak terjadi praktek korupsi , kolusi dan nepotisme tertutup. Kebijakan liberalisme modal asing yang memicu kehancuran hebat bidang ekonomi bertepatan dengan krisis moneter yang melanda Asia, menggoyahkan kursinya.
Pak Harto akhirnya tergoyahkan juga dan harus mengundurkan dari kursi kepresidenan setelah dihantam gombang demonstrasi besar-besaran yang dibarengi dengan kerusuhan di sana-sini.
Manuver Pak Beye
Presiden Susilo Bambang Yodoyono sering disingkat namanya dengan Pak Beye atau SBY. Merupakan presiden pertama yang dipilih secara langsung oleh rakyat setelah Orde Baru digantikan dengan Order Reformasi. Pada awalnya banyak pihak menaruh harapan besar pada presiden yang berasal dari perwira militer ini.
Keputusannya untuk mencoba menduduki kursi presiden menjadi kenyataan ketika dalam putaran final pilpres 2004 ia mampu menggulingkan mantan bosnya, Megawati Sukarnoputri. Karena ketidak-sopanannya ini membuat Mega tetap ngambek sampai saat ini.
Komitmennya untuk memberantas korupsi dan menciptakan pemerintahan yang bersih pada awal pemerintahannya sangat menjanjikan. Tidak mustahil ketika maju dalam pilpres masa jabatan selanjutnya, Pak Beye pun melenggang untuk menduduki kursi masa jabatan yang kedua.
Memenangi pemilihan presiden utuk periode pemerintahan yang kedua, ternyata bertolak belakang dengan apa yang telah dilakukan pada pemerintahan periode sebelumnya. Pada masa jabatan yang kedua ini justru pemerintahannya banyak diterpa kasus korupsi di mana-mana. Bahkan inorinnya korupsi juga banyak dilakukan oleh pengurus partainya, serta kementerian yang ada di bawah kendalinya. Korupsi tidak lagi tertutup seperti pada masa Order Baru, tetapi sudah menjadi terbuka dan sistemik.
Kini dari berbagai kalangan menghujaninya dengan kritikan dan hujatan, mulai dari politik pencitraan, sampai dengan kecaman sebagai presiden yang lambat, peragu, penakut dan tidak berani mengambil keputusan. Untunganya orang-orang yang dekat dengan kekuasaannya masih selalu setia membela dan melindungi pencitraannya.
Kelebihan yang lain yang dimilikinya selain sebagai presiden ternyata Pak Beye juga seorang musisi, pengarang lagu dan penulis buku. Namun karyanya ini banyak yang menilai sebagai usaha-usaha pencitraan diri. Pak Beye seorang ahli statistik karena menurut data yang dikemukakan angka pertumbuhan ekonomi nail pesat mencapai 6 % tetapi rakyat tetap banyak yang hidup dalam kemiskinan.
Pilih yang mana?
Tulisan ini bukan sebuah biografi ketiga tokoh di atas, jadi hanya mencuplik sebagian kecil kisah kesuksesannya saja. Dari ketiga presiden itu pasti juga ada kelebihan dan kekurangannya. Bung Karno dan Pak Harto kini sudah tiada, jadi kita tinggal mencontoh keteladanan yang kita anggap baik. Beliau pasti tidak sedikit jasa-jasa yang telah diberikan kepada negeri ini Tidak bijak mengungkit kekurangannya karena toh mereka tidak pernah akan kembali ke dunia lagi. Selain itu, kita juga belum tentu bisa berbuat lebih baik dari pada apa yang telah beliau lakukan. Jadi, untuk apa?
Pak Beye tinggal 3 tahun lagi akan mengakhiri masa jabatannya. Sudah dua periode Pak Beye menduduki kursi kepresidenan, sehingga tidak mungkin lagi kita akan memilihnya kembali. Begitulah kata undang-undangnya.
Bagaimana pun juga kita harus memilih stock calon presiden yang sudah mengantri.
Stock Pengganti
Dari beberapa tokoh yang ada di negeri ini, beberapa nama yang baik atas ambisinya sendiri maupun atas keputusan pihak lain yang mengusungnya, dianggap mempunyai kesempatan untuk menjadi presiden selanjutnya. Nama-nama itu untuk sementara dapat disebutkan di di bawah ini:
· Ani Yudoyono : ibu rumah tangga yang mempunyai istana
· Megawati : si gaek yang tak rela kehilangan kursinya
· Sri Mulyani : rentenir Bank Dunia
· Aburizal Bakri : tengkulak kaya
· Hatta Rajasa : penganut faham perkawinan politik
· Surya Paloh : penjual sekaligus pembual berita
· Prabowo Subianto: pelarian yang pulang kampung
Karena tulisan ini sekedar humor politik, selanjutnya terserah Anda.
Catatan:
1. Habibie , Gus Dur, dan Megawati tidak dimasukkan dalam tulisan ini karena pemerintahannya kurang dari satu periode dan tidak berarti mengecilkan arti jasa-jasanya.
2. Sumber tulisan dari : TV One , Wikipedia dan catatan pribadi
gambar dari: google

No comments:

Post a Comment